Kapan Perlu Ganti Minyak Rem Mobil? Ini Dia Jawabannya!

 


Terlepas di mana pun Anda membeli kendaraannya, baik di showroom atau situs jual mobil bekas, pada dasarnya mobil baru atau bekas sama-sama butuh perawatan rutin yang tepat. Tak hanya persoalan eksterior atau interiornya saja, tetapi juga untuk bagian area mesinnya. Salah satu bagian yang perlu diperhatikan adalah minyak rem mobil. Meskipun sering terlupakan, ternyata minyak rem ini juga perlu perawatan karena erat kaitannya dengan kenyamanan dan keselamatan Anda.  

Fungsi Minyak Rem

Secara garis besar, fungsi utama minyak rem adalah untuk melumasi berbagai komponen yang terdapat di dalam sistem pengereman (braking system). Ketika mobil tengah bekerja, komponen cakram dan kampas mobil akan saling bergesekan satu sama lain hingga menimbulkan panas. Nah, fungsi minyak rem di sini adalah untuk meredakan panas yang timbul ketika kedua komponen tersebut beroperasi. Untuk itu, perawatan sistem pengereman ini sangatlah penting karena berkaitan dengan kondisi mobil hingga keselamatan Anda selama berkendara.

Minyak rem sendiri terbuat dari bahan sintetis yang sifatnya asam dan berbeda dari berbagai cairan untuk sistem hidrolik pada umumnya. Umumnya, minyak rem ini mengandung polyglycol, glycol ether, dan juga bahan adiktif lainnya. Kandungan ini memiliki berbagai manfaat, mulai dari sebagai pelumas, mengurangi pengaruh pada karet, mengontrol kekentalan, dan juga mencegah korosi serta oksidasi.

 

Kapan Perlu Ganti Minyak Rem Mobil?

Kalau begitu, kapan Anda harus mengganti minyak rem mobil agar fungsi dan performanya selalu optimal? Pada dasarnya, minyak rem harus diganti setiap 2 tahun atau setara perawatan 40.000 km, alias perawatan servis berkala kelima.

Di samping itu, ada indikator lain yang bisa Anda gunakan sebagai acuan, yaitu lampu indikator rem di panel instrumen yang menyala. Jika lampu tersebut menyala, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk penggantian minyak rem.

Kualitas minyak rem yang dipakai juga memengaruhi masa pakainya, lho! Soalnya, acuan 2 tahun atau 40.000 km pemakaian di atas ditentukan dengan catatan minyak rem yang dipakai berkualitas baik. Sedangkan jika Anda memilih minyak rem murahan dengan kualitas yang patut dipertanyakan, tentu umur pakainya jauh lebih pendek – barangkali hanya setahun saja, atau kurang.