Salah satu hal penting diketahui oleh pemegang polis
asuransi adalah bagaimana mengajukan klaim dengan tepat. Hal yang sama pun
berlaku dalam proses klaim asuransi individu. Pasalnya, pengajuan klaim yang tepat berarti akan meningkatkan
peluang klaim disetujui oleh perusahaan asuransi, kan?
Kenali Jenis-Jenis Klaim
Akan tetapi, sebaiknya Anda kenali dulu apa saja jenis
klaim asuransi yang ditawarkan oleh polis asuransi. Dengan begitu, Anda pun
bisa mengetahui dengan lebih jelas seperti apa jenis klaim yang bisa Anda
terima sebagai bagian dari manfaat asuransi.
·
Klaim cashless.
Jenis klaim ini umum dalam
asuransi kesehatan, di mana perusahaan asuransi akan langsung mengurus
pembayaran klaim kepada pihak rumah sakit. Dengan begitu, Anda tidak perlu
membayar tagihannya karena semua akan langsung dilunasi oleh perusahaan
asuransi Anda. Hanya saja, jenis klaim seperti ini hanya bisa dilakukan jika
perusahaan asuransi Anda memiliki kerja sama dengan rumah sakit tempat Anda
mendapatkan penanganan medis.
·
Klaim reimbursement.
Sementara itu, klaim reimbursement
berarti Anda harus membayar seluruh biaya tagihan rumah sakit terlebih dahulu,
kemudian Anda ajukan penggantian (reimbursement) kepada perusahaan
asuransi. Jenis klaim seperti ini umumnya dilakukan apabila perusahaan asuransi
Anda tidak bekerja sama dengan pihak rumah sakit di mana Anda memperoleh
penanganan medis. Jadi, prosesnya juga akan makan lebih banyak waktu.
Tips Agar Pengajuan Klaim Asuransi Berpeluang
Disetujui
Pada intinya, hanya dengan pengajuan klaim inilah Anda
bisa merasakan benefit atau manfaat dari asuransi yang Anda punya. Hanya
saja, proses pengajuan klaim juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Karena jika Anda melakukannya secara asal-asalan, jelas bukan mustahil bahwa
pengajuan klaim Anda malah langsung ditolak, kan?
Nah, agar pengajuan klaim asuransi Anda berpeluang
lebih besar disetujui sehingga Anda bisa merasakan manfaat dari asuransi, simak
5 tipsnya berikut ini.
·
Ajukan klaim sesegera
mungkin.
Pada umumnya, polis
asuransi menentukan batasan waktu untuk pengajuan klaim. Jika batas waktunya
terlewat, pengajuan klaim akan otomatis langsung ditolak. Karena itu, ajukan
klaim sesegera mungkin, bahkan meski Anda memiliki waktu cukup banyak
sekalipun.
·
Cantumkan detail yang
jelas.
Bantu perusahaan asuransi
untuk memproses klaim dengan lebih cepat dan mudah. Salah satu cara tergampang
yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan detail sejelas dan selengkap
mungkin sebagai bagian dari tahapan pemrosesan klaim.
·
Jujur dan sesuai fakta.
Pastikan bahwa Anda selalu
bersikap jujur sepanjang proses pengajuan klaim. Artinya, selalu sampaikan
informasi apa pun sesuai dengan fakta yang benar-benar terjadi. Apabila Anda
berbohong, klaim Anda bisa langsung dibatalkan bahkan meski sebenarnya Anda telah
memenuhi persyaratan untuk menerima klaim.
·
Dokumentasi untuk klaim.
Apa pun jenis asuransi
yang Anda miliki dan akan ajukan klaimnya – asuransi kesehatan, penyakit
kritis, perjalanan, otomotif, dan sebagainya – pastikan pula bahwa Anda
langsung mendokumentasikannya, misal lewat foto dan/atau video. Makin banyak
bukti nyata yang Anda punya dan sertakan dalam pengajuan klaim, makin cepat
pula pemrosesannya.
·
Dokumentasi proses klaim.
Setiap kali Anda
berkomunikasi dengan perusahaan asuransi – lewat telepon, email, maupun
tatap muka langsung – selalu pastikan bahwa Anda mencatat waktu dan tanggalnya,
nama orang yang terhubung dengan Anda, serta apa saja yang disampaikan. Selain
itu, simpan segala jenis dokumen yang Anda terima, serta buat salinan dokumen
yang Anda kirimkan.