Begini Tahapan untuk Peroleh Manfaat Asuransi Jiwa


Asuransi jiwa adalah produk perlindungan jiwa atau diri yang akan menjamin kehidupan tanggungan pemilik polis, terutama bila ia seorang tulang punggung keluarga, saat ia meninggal dunia. Keuntungan atau manfaat ini dimulai dari uang kematian (untuk pemakaman pemilik polis), biaya hidup anggota keluarga, hingga pelunasan utang tertanggung. Untuk bisa memperoleh semua manfaat ini, berikut tahapan yang akan Anda lalui:

1. Menentukan kebutuhan uang pertanggungan

Uang pertanggungan adalah semua keuntungan yang sudah disebutkan dalam paragraf sebelumnya. Untuk itu, memperhitungkan berapa penerimaan uang pertanggungan yang paling tepat buat pasangan, anak, saudara kandung, ataupun orang tua Anda harus dilakukan di awal. Dengan begitu, manfaat total yang akan keluarga Anda terima tidak akan kurang dari kebutuhan mereka.

Menurut Investopedia, selain keadaan finansial Anda, uang pertanggungan juga punya beberapa faktor penentu tambahan, seperti usia tanggungan Anda, kemampuan penghasilan pasangan Anda, juga sumber finansial gabungan Anda dan pasangan.

2. Mengajukan permohonan

Setelah menentukan berapa uang pertanggungan berarti Anda sudah siap untuk memilih produk asuransi jiwa mana yang cocok untuk diri Anda. Selanjutnya, Anda perlu mengajukan permohonan menjadi nasabah kepada agen asuransi. Di tahap ini, Anda akan diminta untuk mengisi sejumlah kuesioner terkait diri Anda; mulai dari tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, hingga kebiasaan atau gaya hidup Anda.

Selain itu, Anda pun akan diminta untuk memberikan informasi terkait kesehatan Anda, seperti pengobatan apa yang pernah atau sedang Anda jalani dan operasi apa pun yang pernah Anda jalani. Meski terkesan seperti formalitas, kenyataannya tidak demikian. Jadi, jangan coba-coba menuliskan pernyataan tidak akurat pada formulir pengajuan tersebut. 

Sebab ketika permohonan pengajuan Anda diterima, Anda akan diminta untuk melampirkan hasil rekam medis (medical check up) terakhir. Bila ada data yang tidak sinkron, tak menutup kemungkinan permohonan Anda akan ditolak.

3. Melakukan tes kesehatan

Tes kesehatan atau medical checkup bukan cuma diperlukan oleh calon nasabah asuransi kesehatan, melainkan juga asuransi jiwa. Sebab, perusahaan asuransi ingin menakar kondisi kesehatan Anda di masa kini serta melihat potensi risiko terkait kesehatan (umur) yang mungkin menimpa Anda suatu hari nanti.

Menurut Investopedia, tes kesehatan tersebut akan mencakup pemeriksaan histori medis Anda juga keluarga Anda, tekanan darah, detak jantung, tinggi dan berat badan, pengambilan darah dan urine, juga pewawancaraan tentang gaya hidup Anda yang dapat mempengaruhi kesehatan. Tes tambahan lain seperti EKG, X-ray, sampai treadmill run juga mungkin dibebankan pada sejumlah calon nasabah tertentu.

Setelah ketiga tahap di atas Anda lakukan, Anda hanya tinggal menunggu proses underwriter atau peninjauan ulang atas permohonan dan hasil tes kesehatan Anda. Jika Anda pengajuan Anda diterima, status kepesertaan Anda akan otomatis aktif setelah Anda membayar premi pertama. Perlindungan atas diri Anda pun sudah dimulai.

Itu dia tahapan yang perlu Anda lakukan untuk memperoleh manfaat asuransi jiwa. Semoga informasi di atas bermanfaat!