8 Ide Bisnis bagi Warga Pedesaan



Harga keseharian di desa tentunya lebih murah dengan pengeluaran di kota. Bahkan setelah lulus kuliah, tak sedikit yang memutuskan untuk kembali dan mencari kerja di rumah. Banyak pertimbangan seperti tak perlu biaya sewa rumah dan makan keseharian. Bila perlu sewa kios, di desa pasti mematok harga lebih murah. Berikut beberapa ide bisnis yang cocok di desa.

1.      Kios Sembako

Menjual kebutuhan sehari-hari pasti akan lebih laku karena merupakan kebutuhan primer. Modal yang diperlukan hanya sedikit, berupa tempat untuk meletakkan sembako. Tempat yang dipakai bisa rumah sendiri untuk menghemat biaya. Uang modal untuk membeli barang grosir dengan biaya yang lebih murah namun tetap berkualitas. Serta butuh kendaraan pengangkut barang.

2.      Pom Bensin Mini

Jika rumah Anda terletak di pinggir jalan atau letaknya strategis, bisa coba membuka bensin mini. Ada dua opsi pilihan untuk membuka bisnis ini. Pertama perlu sediakan tempat minimal dari etalase kayu untuk menyimpan botol-botol berisi bensin. Hanya membutuhkan sedikit biaya. Namun jika menginginkan tampilan lebih profesional, cukup gelontorkan uang sekitar 15 juta untuk membentuk lapak pertamini.

3.      Barbershop

Peluang bisnis yang bergerak di bidang jasa cocok dicoba di daerah pedesaan karena modal yang dibutuhkan kecil. Penghasilan lebih besar bila dibandingkan menjual barang. Tidak memerlukan biaya operasional dalam keseharian. Modal yang dipenuhi hanya di awal pembukaan dan ketika aset berkurang nilainya. Membutuhkan tempat dan peralatan untuk potong rambut.

4.      Warteg

Warung makan sederhana yang biasanya banyak diminati orang desa seperti bakso atau mie ayam. Hindari menjual makanan dengan menu sehari-hari karena profit yang dihasilkan sedikit. Umumnya warga desa akan membayar makanan yang berbeda dengan apa yang dimakan keseharian. Modal yang dibutuhkan berupa tempat, etalase atau gerobak beserta perlengkapan masak.

5.      Beternak Ayam

Beternak berbagai jenis ayam seperti petelur, ayam kampung hingga ayam potong. Pasti akan banyak diminati warga karena di desa tempatnya tradisi-tradisi leluhur masih terjaga. Beberapa acara umumnya membutuhkan daging ataupun ayam utuh sebagai persyaratan. Modal yang dikeluarkan berupa kandang, pakan ternak dan segala kebutuhan untuk perawatan ayam.

6.      Bengkel

Kendaraan bermotor bagi penduduk desa sangatlah penting sebagai mobilitas. Keterbatasan bengkel membuat pengendara motor harus pergi ke kota hanya untuk servis. Bagi Anda lulusan teknik otomotif, usah bengkel bisa menjadi ide bisnis bagus di desa. Usaha bisa dikembangkan dengan penyediaan barang-barang kebutuhan sepeda motor. Dikarenakan adanya saingan jasa servis dan tambal ban.

7.      Kios Pertanian

Mata pencaharian sebagian besar sebagai penggarap sawah menghadirkan peluang untuk membuka toko pertanian. Modal yang dibutuhkan tergantung skala toko yang akan dibuka. Menghindari resiko dengan modal yang  kecil pula. Jika ingin mengembangkan bisnis, itu akan terpikir setelah usaha mulai berjalan lancar.

8.      Tukang Pijat

Jika di kota memiliki rumah spa dan refleksi sebagai tempat untuk meregangkan otot, di desa juga memiliki jasa tersebut. Perbedaannya, di kota tempat refleksi dikemas mewah dengan harga mahal. Berbeda dengan di desa cukup memanggil tukang  pijat keliling  untuk melenturkan persendian. Tak perlu modal untuk menjalankan bisnis ini, cukup keterampilan dalam memijat.

Itulah beberapa opsi yang dapat dijadikan ide bisnis dan cocok diterapkan di desa. Modal yang dibutuhkan sedikit namun dapat terus berkembang jika ditelateni. Resiko yang kemungkinan terjadi pun juga sedikit. Apapun latar belakang pendidikan, memiliki pekerjaan baik menjadi karyawan maupun berbisnis sendiri jauh lebih baik dibandingkan menganggur untuk menunggu lowongan pekerjaan.