Harga keseharian di desa tentunya
lebih murah dengan pengeluaran di kota. Bahkan setelah lulus kuliah, tak
sedikit yang memutuskan untuk kembali dan mencari kerja di rumah. Banyak
pertimbangan seperti tak perlu biaya sewa rumah dan makan keseharian. Bila perlu
sewa kios, di desa pasti mematok harga lebih murah. Berikut beberapa ide bisnis yang cocok di desa.
1.
Kios Sembako
Menjual kebutuhan sehari-hari pasti
akan lebih laku karena merupakan kebutuhan primer. Modal yang diperlukan hanya
sedikit, berupa tempat untuk meletakkan sembako. Tempat yang dipakai bisa rumah
sendiri untuk menghemat biaya. Uang modal untuk membeli barang grosir dengan
biaya yang lebih murah namun tetap berkualitas. Serta butuh kendaraan
pengangkut barang.
2.
Pom Bensin Mini
Jika rumah Anda terletak di pinggir
jalan atau letaknya strategis, bisa coba membuka bensin mini. Ada dua opsi
pilihan untuk membuka bisnis ini. Pertama perlu sediakan tempat minimal dari
etalase kayu untuk menyimpan botol-botol berisi bensin. Hanya membutuhkan
sedikit biaya. Namun jika menginginkan tampilan lebih profesional, cukup
gelontorkan uang sekitar 15 juta untuk membentuk lapak pertamini.
3.
Barbershop
Peluang bisnis yang bergerak di
bidang jasa cocok dicoba di daerah pedesaan karena modal yang dibutuhkan kecil.
Penghasilan lebih besar bila dibandingkan menjual barang. Tidak memerlukan
biaya operasional dalam keseharian. Modal yang dipenuhi hanya di awal pembukaan
dan ketika aset berkurang nilainya. Membutuhkan tempat dan peralatan untuk
potong rambut.
4.
Warteg
Warung makan sederhana yang biasanya
banyak diminati orang desa seperti bakso atau mie ayam. Hindari menjual makanan
dengan menu sehari-hari karena profit yang dihasilkan sedikit. Umumnya warga
desa akan membayar makanan yang berbeda dengan apa yang dimakan keseharian.
Modal yang dibutuhkan berupa tempat, etalase atau gerobak beserta perlengkapan
masak.
5.
Beternak Ayam
Beternak berbagai jenis ayam seperti
petelur, ayam kampung hingga ayam potong. Pasti akan banyak diminati warga
karena di desa tempatnya tradisi-tradisi leluhur masih terjaga. Beberapa acara
umumnya membutuhkan daging ataupun ayam utuh sebagai persyaratan. Modal yang
dikeluarkan berupa kandang, pakan ternak dan segala kebutuhan untuk perawatan
ayam.
6.
Bengkel
Kendaraan
bermotor bagi penduduk desa sangatlah penting sebagai mobilitas. Keterbatasan
bengkel membuat pengendara motor harus pergi ke kota hanya untuk servis. Bagi
Anda lulusan teknik otomotif, usah bengkel bisa menjadi ide bisnis bagus di desa. Usaha bisa dikembangkan dengan penyediaan
barang-barang kebutuhan sepeda motor. Dikarenakan adanya saingan jasa servis
dan tambal ban.
7.
Kios Pertanian
Mata pencaharian sebagian besar
sebagai penggarap sawah menghadirkan peluang untuk membuka toko pertanian.
Modal yang dibutuhkan tergantung skala toko yang akan dibuka. Menghindari
resiko dengan modal yang kecil pula.
Jika ingin mengembangkan bisnis, itu akan terpikir setelah usaha mulai berjalan
lancar.
8.
Tukang Pijat
Jika di kota memiliki rumah spa dan
refleksi sebagai tempat untuk meregangkan otot, di desa juga memiliki jasa
tersebut. Perbedaannya, di kota tempat refleksi dikemas mewah dengan harga
mahal. Berbeda dengan di desa cukup memanggil tukang pijat keliling untuk melenturkan persendian. Tak perlu modal
untuk menjalankan bisnis ini, cukup keterampilan dalam memijat.
Itulah beberapa opsi yang dapat
dijadikan ide bisnis dan cocok
diterapkan di desa. Modal yang dibutuhkan sedikit namun dapat terus berkembang
jika ditelateni. Resiko yang kemungkinan terjadi pun juga sedikit. Apapun latar
belakang pendidikan, memiliki pekerjaan baik menjadi karyawan maupun berbisnis
sendiri jauh lebih baik dibandingkan menganggur untuk menunggu lowongan
pekerjaan.